Pada prinsipnya media semai untuk sayuran hidroponik ini bisa
dari bahan apa saja, namun akan lebih baik dipilih bahan media yang tidak
merusak akar bibit ketika disapih ke dalam netpot. apalagi jika disapih ketika
bibit sudah agak besar atau sudah berdaun 4 - 8 helai.
seperti gambar
diatas ada contoh media dari sekam bakar 2 bagian ditambah cocopeat 1 bagian
agar media memiliki porositas tinggi sekaligus dapat menahan atau menyimpan air
yang cukup baik oleh cocopeat. Ada juga masyarakat tani yang menggunakan kompos
1 bagian untuk memperkaya media dengan nutrisi jika media tanam tidak dilengkapi
dengan alas yang dapat menampung air.
Pada contoh di atas
tidak menjadi masalah karena ketika bibit sudah mengeluarkan daun asli maka
akarnya sudah menembus media tanam sekam bakar dan mendapat suplay unsur hara
dari air nutrisi hidroponik yang di tampung dalam wadah plastik dibawah
keranjang yang berisi media tanam.
media tanam lain
yang cukup populer di kalangan pencinta hidroponik adalah
1. Rock Wool (RW)
RW memiliki
kelebihan dalam hal daya simpan air, banyak pori pori, dan steril serta ringan
dan mudah di gunakan seperti menanam dan menyapih tanpa merusak akar bibit sama
sekali. kekurangannya memerlukan biaya yang lebih tinggi dan masih terbatas
ketersediaannya sehingga di banyak tempat harus membeli secara online dan hanya
efektif sekali pakai.
2. Busa atau Oasis
alias floral foam
3. Kain Planel
kain planel bisa
dibeli di toko penjual bahan konveksi atau toko penjual bahan pakaian. biasanya
sudah dipotong per meter. jika menggunakan kain planel untuk menyemai maka kain
planel harus dipotong selebar 1 cm x 15 cm kemudian kain planel digulung
seperti gulungan isolatif. benih diselip disela sela gulungan. dan disusun
dalam wadah tatakan agar gulungan tidak lepas atau gulungan bisa juga diikat dengan
karet gelang. siram benih pagi dan sore dengan air biasa
4. Kapas
5. Pasir
pasir di siram
kemudian buat larikan dan semai benih ke dalam larikan dan tutup benih dengan
pasir tipis saja kemudian lakukan penyiraman pagi dan sore sampai benih tumbuh.
jika benih sudah
tumbuh maka perlu dilakukan penyiraman dengan larutan nutrisi 100 ppm sampai
benih memiliki daun sempurna. kemudian baru dipindahkan ke wadah media
hiodroponik.
No comments:
Post a Comment