Wednesday, December 30, 2015

CARA SEMAI BIBIT SAYUR HIDROPONIK

Menyiapkan Media Semai


Pada prinsipnya media semai untuk sayuran hidroponik ini bisa dari bahan apa saja, namun akan lebih baik dipilih bahan media yang tidak merusak akar bibit ketika disapih ke dalam netpot. apalagi jika disapih ketika bibit sudah agak besar atau sudah berdaun 4 - 8 helai.
seperti gambar diatas ada contoh media dari sekam bakar 2 bagian ditambah cocopeat 1 bagian agar media memiliki porositas tinggi sekaligus dapat menahan atau menyimpan air yang cukup baik oleh cocopeat. Ada juga masyarakat tani yang menggunakan kompos 1 bagian untuk memperkaya media dengan nutrisi jika media tanam tidak dilengkapi dengan alas yang dapat menampung air. 
Pada contoh di atas tidak menjadi masalah karena ketika bibit sudah mengeluarkan daun asli maka akarnya sudah menembus media tanam sekam bakar dan mendapat suplay unsur hara dari air nutrisi hidroponik yang di tampung dalam wadah plastik dibawah keranjang yang berisi media tanam.

media tanam lain yang cukup populer di kalangan pencinta hidroponik adalah

1. Rock Wool (RW)
RW memiliki kelebihan dalam hal daya simpan air, banyak pori pori, dan steril serta ringan dan mudah di gunakan seperti menanam dan menyapih tanpa merusak akar bibit sama sekali. kekurangannya memerlukan biaya yang lebih tinggi dan masih terbatas ketersediaannya sehingga di banyak tempat harus membeli secara online dan hanya efektif sekali pakai.

2. Busa atau Oasis alias floral foam
Busa bisa didapat dengan mudah di toko penjual kebutuhan pembuatan jok mobil bahkan ada potongan potongan kecil yang tidak terpakai lagi bisa digunakan untuk menyemai bibit sayur hidroponik. sayat sedikit bagian busa sebelah atas untuk menyelipkan benih sayuran kemudian letakkan dalam tatakan kemudian siram dengan air biasa setiap pagi dan sore


3. Kain Planel
kain planel bisa dibeli di toko penjual bahan konveksi atau toko penjual bahan pakaian. biasanya sudah dipotong per meter. jika menggunakan kain planel untuk menyemai maka kain planel harus dipotong selebar 1 cm x 15 cm kemudian kain planel digulung seperti gulungan isolatif. benih diselip disela sela gulungan. dan disusun dalam wadah tatakan agar gulungan tidak lepas atau gulungan bisa juga diikat dengan karet gelang. siram benih pagi dan sore dengan air biasa

4. Kapas
Kapas dibasahi dengan air dan semai benih diatasnya. siram jika kapasnya mengering tidak perlu dilakukan penyiraman rutin pagi dan sore


5. Pasir
pasir di siram kemudian buat larikan dan semai benih ke dalam larikan dan tutup benih dengan pasir tipis saja kemudian lakukan penyiraman pagi dan sore sampai benih tumbuh.

jika benih sudah tumbuh maka perlu dilakukan penyiraman dengan larutan nutrisi 100 ppm sampai benih memiliki daun sempurna. kemudian baru dipindahkan ke wadah media hiodroponik.



No comments:

Post a Comment