sampai saat ini
Indonesia masih mengimport buah durian dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. artinya kita belum mampu memproduksi durian untuk
kebutuhan kita sendiri. hal ini terjadi karena selain Indonesia kurang menanam
bibit durian yang baru tetapi banyaknya pohon durian yang ditebang untuk
dijadikan papan dengan alasan batangnya sudah terlalu tinggi sehingga buah yg
jatuh tidak bisa disimpan lama yang berakibat menurunnya harga jual.
Kurangnya pengetahuan tentang peremajaan durian membuat para penduduk yang
mewarisi pohon durian dari kakeknya, lebih memilih menebang pohon besar dan
menanam bibit baru yang berasal dari biji yang tentu bentuk dan rasa duriannya
sudah menyimpang dari sifat induknya.Inilah yg membuat durian unggul lokal di
berbagai daerah di indonesia menjadi punah dan tidak lestari. Celakanya lagi
untuk memenuhi kebutuhan bibit durian akhir akhir ini yang digalakkan oleh
pemerintah justru mendatangkan bibit dari luar negeri sehingga hal ini membuat
pelestarian durian unggul lokal semakin tidak tergapai.
Padahal teknik produksi bibit durian secara vegetatif bisa menjawab dan
mengatasi kepunahan plasma nutfah yang kaya di negeri kita. tekniknya praktis
dan bukan sebuah ilmu yang sulit, tinggal lagi pemerintah kita apakah sadar dan
mau mencurahkan sedikit tenaga dan dana demi menyelamatkan durian unggul lokal
yang sangat kaya dan tidak kalah dengan durian luar negeri.
oleh karena itu bagi siapa saja yang ingin tergugah untuk mempelajari
TEKNIK PRODUKSI BIBIT DURIAN SECARA VEGETATIF baik untuk pribadi dan untuk umum
dipersilahkan mencoba salah satu teknik perbanyakan yang sudah sering kami
lakukan dengan tingkat keberhasilan yg sangat memuaskan.
Ada beberapa teknik perbanyakan yang sering dipraktikkan untuk tahap ini
saya akan menjelaskan teknik berikut:
1. Teknik Pengambilan Entris / Batang Atas
Entris adalah istilah untuk bahan tanaman yang diambil dari tanaman unggul
untuk diperbanyak. disebut juga sebagai batang atas untuk disambungkan dengan
batang bawah atau rootstok dengan berbagai cara.
lakukanlah pencarian durian unggul di daerah anda di waktu musim durian
agar anda benar benar mencicipi sendiri rasa dan melihat sendiri bentuknya.
jika anda sudah yakin anda mendapatkan pohon induk yang menurut anda
unggul maka lakukan pengambilan entres dengan cara seperti ini
sebaiknya
seluruh daun di pucuk yang hendak diambil dirempel alias dipotong semua
kemudian ditunggu selama 4 hari baru diambil agar entres terangsang untuk
mengeluarkan bakal tunas. biasanya penyambungan menggunakan entres yg
diperlakukan seperti ini tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
Buat bedengan tempat pembibitan biji durian. semai biji durian asal biji
sembarang atau biji sapuan dengan jarak 20 cm x 20 cm untuk memudahkan
penyambungan atau bisa juga lebih rapat lagi. pilihlah biji yang gemuk dan
besar. tutup dengan sungkup plastik dan paranet, tunggu sampai tumbuh 4 lembar
daun atau batang sudah agak keras untuk memudahkan penyambungan.
Bisa juga anda ambil biji yang sudah tumbuh dan semaikan
langsung ke bedengan kemudian di beri sungkup plastik dan paranet, tunggu 3
minggu baru boleh dilakukan penyambungan.
Setelah cukup waktu untuk penyambungan maka buka sungkup palstik dan
paranet dan lakukan sanitasi atau penyiangan, buang semua gulma yang ikut
tumbuh bersama bibit dan silahkan melakukan penyambungan
Potonglah
batang durian batang bawah 1 cm diatas bagian batang yang membesar, belah
batang bawah pas ditengahnya atau disesuailan dengan batang atas (entris) pucuk
dari induk unggul
pucuk (entris) di sayat kiri dan kanan membentuk mata kapak, masukkan
entres batang atas ke batang bawah dengan cara membuka celah batang bawah yang
telah dibelah dua tadi dengan kuku secara hati hati jangan sampai jari
menyentuh bagian kambium. usahakan terpasang tepat kulit bagian luarnya rata
dan jika entres / batang atas lebih kecil ukurannya maka ratakan satu sisi saja
dan jika entres / batang atasnya lebih besar maka ratakan satu sisi saja dan
sisi yg lainnya disayat agar rata dengan batang bawah. sebaiknya gunakan entris
yang ukurannya sama antara batang atas dan batang bawah.
kemudian ikatlah dengan tali plastik PE / plastik es lilin yang telah di
iris kecil dan panjang atau bisa juga digunakan benang plastik ayaman karung
beras. di ikat dari bawah ke atas agar air tidak masuk kedalam sambungan yang bisa
memicu timbulnya jamur yang membuat sambungan membusuk dan mati. jika anda
sulit mengikat dari bawah keatas maka dari atas ke bawah juga tidak masalah
tapi sesampai dibawah maka diteruskan lagi ikatan sekali lagi ke atas dan
disimpul yang rapi tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat.
Tutup semua ujung plastik bening dengan ditimbun tanah agar uap air tidak
keluar melalui celah sehingga iklim mikro didalam sungkup menjadi panas dan
membakar entres yang belum berhasil tersambung.
sungkup lagi dengan paranet dua lapis agar suasana bibit didalam sungkup
lebih gelap
biarkan selama 3 minggu kemudian dibuka sungkup plasiknya dan pertahankan
sungkup paranet dan siram pagi dan sore selama 2 minggu kemudian sapih ke dalam
polibag dan letakkan ditempat yang teduh dan ulangi melakukan sambungan pada
bibit yang gagal dengan perlakuan seperi diatas.
setelah 2 minggu sungkup plastik es sudah bisa dibuka tetap disiram rutin
sore hari jika tidak hujan, pelihara bibit selama 6 bulan kemudian bibit sudah
bisa dipasarkan atau ditanam di lahan
teknik
sambung pucuk pada tanaman yang sudah berada di polibag bisa dilakukan dengan
menggunakan sungkup individual, biasanya cara ini diterapkan jika penyambungan
dilakukan terhadap beberapa batang saja.
3. teknik lain perbanyakan durian secara vegetatif akan di urai nanti jika
ada waktu luang, harap bersabar ya
selamat mencoba dan raih sukses.
No comments:
Post a Comment