Tuesday, August 25, 2015

BAGAIMANA SEMUT MEMBUAT RUMAH DIMUSIM HUJAN?


Tahukah anda bagaimana koloni semut rangrang membuat rumah mereka untuk berlindung dari hujan lebat? Kapan mereka membuatnya? dengan apa mereka membuat? siapa yg menjadi kepala tukangnya? arsiteknya?  pada ketingian berapa meter diatas permukaan tanah? dengan apa mereka mengukurnya dan bagaimana mereka memprediksikan curah hujan serta ketinggian genangan air bahkan bahaya lain yg mungkin akan muncul dan mengancam mereka?

Mau tahu jawabannya? ikuti wawancara saya dengan mereka berikut ini.
saya masih bingung harus menggunakan bahasa apa, untuk sementara sebelum saya menemukan bahasa yg cocok untuk berkomunikasi dengan mereka mari kita saksikan saja salah satu rumah yang mereka buat di belakang rumah saya tanpa perlu minta izin sama saya sebab saya memang sudah lama bersahabat dengan mereka. yang namanya sahabat, tetangga atau sesama makluk Allah SWT tentu saja wajar jika sering terjadi permusuhan, pertengkaran dan saling bunuh karena kadangkala satu sama lain saling melanggar hak asasi masing masng dan kadangkala sok kuasa dan kuat, sok manyoritas dst

Kali ini kami akur-akur saja walau berbeda bentuk dan otak kita saling menghormati satu sama lain malah di bulan penuh berkah ini kami saling berlomba berbuat kebaikan. saya mengizinkan mereka membangun rumah  dimana saja yg mereka suka, no problem. jika mereka sering menggigit, saya anggap cuma sekali ini dan saya anggap ini adalah cara mereka berkomunikasi dengan saya mungkin saya sudah melanggar batas melewati teritorial mereka. jika rumah mereka kena sabetan barang yg saya bawa entah apa saja seperti sapu, galah, semburan air dari serang penyiraman dll mereka juga memakluminya walau kadangkala mereka keluar rumah rame rame berkacak pinggang sambil memaki saya (bahkan ada yg bawa golok?) saya pun menganggap mereka sedang mempersembahkan sebuah nyanyian kepada saya.

sampai disini, mungkin pembaca mengira saya sudah gila alias sinting ya. tunggu dulu. kalian tidak akan mengira demikian jika kalian memperhatikan bagaimana mereka membangun rumah mereka. mereka punya bahasa untuk berkomunikasi, punya organisasi yg lebih solid kekompakannya dari pada organisasi manusia, mereka punya kelebihan lain yg tidak dimiliki manusia walau kita sering menyebut bahwa binatang tidak punya otak untuk berfikir.

simak terjemahan ayat Al-Qur'an berikut ini:
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut : Hai semut semut masuklah ke dalam sarang sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba hambaMu yang shaleh". (QS.An Naml: 17-18)

saya coba sebutkan beberapa kelebihan mereka yang lain.
mereka tidak menonton Televisi yang membuat mereka lalai dan memori di otak mereka penuh sesak sehingga menjadi bengal, digiring oleh berbagai desain opini publik yg dipertontonkan setiap detiknya langsung ke bilik rumah manusia dimanapun mereka berada.
mereka tidak disibukkan oleh ritual adat budaya yang rutin atau seremonial keduniawian seperti hidup manusia sehingga otak manusia yg besar tidak sempat berfikir, berkarya dan berinovasi. begitu datang tsunami tewas terkapar semuanya. begitu wabah penyakit melanda baru sibuk saling menyalahkan. begitu pesawat tempur musuh menyerang baru sibuk mencari perlindungan.
satu lagi saya sebutkan, sebenarnya masih banyak, mungkin anda sudah muak.
mereka tidak merokok yang membuat otak anda slow dalam bekerja, malas, dan menghamburkan uang anda hanya untuk membunuh anda sendiri. semut tak perlu lakukan itu sebab hidupnya sangat singkat hanya 60 hari saja. semut mentertawai anda-anda yang merokok tanpa tujuan padahal hidup anda lebih lama 360 kali dari hidup semut.

jika anda ingin tahu lebih jauh lagi anda bisa cari di dunia maya. googling aja.

Lantas rumah semut mana?
ok. mari kita saksikan persembahan rumah semut rangrang berikut ini
  

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih ber-gantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau. Maka, peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imran: 190-191)



No comments:

Post a Comment