Friday, June 12, 2015

BERTANAM BAWANG MERAH SECARA HIDROPONIK



Dalam kitab suci ummat Islam Al-Qur'an al Karim menjelaskan bahwa bawang merah merupakan salah satu tanaman  yang diturunkan dari syurga pada masa ummat Nabi Musa AS.
Seperti terdapat di dalam Surat  Al-Baqarah ayat 61:

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya.” 

Ini menunjukkan bahwa bawang merah tanaman unggulan sejak jaman dahulu hingga sekarang. Bawang merah salah satu komoditi penting dalam kehidupan manusia karena bawang merah adalah bahan untuk bumbu utama setiap masakan yang keberadaannya selalu dibutuhkan secara terus menerus. bahkan setiap negara harus mengimpor bawang merah jika stok di dalam negeri sudah menipis. Bawang merah memang menjadi perhatian serius semua negara.

Budidaya bawang merah belum dilakukan secara serius di dalam negeri terbukti walau hamparan sawah yg begitu luas namun tidak semua sawah ditanami bawang merah. produksi yang melimpah jika tidak diekspor akan membuat harga jatuh dan petani merugi sementara biaya produksi lumayan tinggi. terutama harga bibit yang mencapai 1/4 biaya total produksi. pemerintah belum mampu menyediakan bibit bawang merah yang diproduksi sendiri didalam negeri secara cukup sehingga untuk mencukupi kebuuhan bibi tersebut selalu harus di impor dari luar negeri.

Sifat bawang yang tidak dapat disimpan lama membuat komoditi ini harus mendapat perhatian serius dan terus menerus dari pemerintah agar ketersediaannya dipasaran bisa dipertahankan dimana berada pada kisaran harga yang tidak memberatkan konsumen dan juga menguntungkan para petani produsen dengan menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan.

Permasalah lain dari budidaya bawang merah di indonesia ini adalah masalah tradisi bertanam bawang. bawang merah selalu ditanam pasca tanam padi. jika musim tanam padi maka sangat sedikit petani yang menanam bawang sehingga harga bawang melonjak tinggi yang membuat pemerintan terpaksa mengimport dari luar negeri untuk menjaga keseimbangan pasar. sebaliknya ketika pasca panen padi petani beramai ramai menanam bawang merah sehingga membutuhkan bibit bawang merah dalam jumlah besar sehingga bibit harus diimpor lagi. impor impor dan impor.

Sudah seharusnya mulai dipikirkan cara agar produksi baik bibit bawang merah ataupun bawang merah konsumsi secara terus menerus dan tidak terputus mengikuti tradisi yang berlangsung secara turun temurun. bagaimana merangsang petani untuk tetap menanam bawang terus menerus menjadi pekerjaan rumah pemerintah khususnya menteri pertanian agar petani mau menanam bawang merah tanpa menggangunya menanam padi disawah.

Disini saya menawarkan sebuah solusi. menanam bawang merah secara hidroponik dimana dengan sistem bertanam secara hidroponik dapat menghemat tenaga kerja sehingga petani tidak perlu membuang waktu dan padi pun dapat serentak ditanam bahkan bisa dalam satu lahan yang sama. kendalanya adalah biaya awal yang harus dikeluarkan petani lumayan besar terutama biaya instalasi pipa PVC sebagai wadah media hidroponik. solusinya pemerintah masuk disini untuk membantu memberikan dana baik hibah, maupun pinjaman modal.

Mungkinkah bertanam bawang secara hidroponik tidak membutuhkan tenaga kerja? Jangan dijawab dulu, mari simak. Bawang merah menginginkan suasana dan suhu yang panas sementara bawang merah juga membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya, hal ini membuat petani bawang harus melakukan penyiraman pagi dan sore. dengan bertanam secara hidroponik penyiraman tidak perlu dilakukan. karena air mengalir secara kontinyu didalam pipa PVC sebagai media bertanam bawang merah.


Teknik bertanam bawang merah dengan cara hidroponik tidak berbeda dengan bertanam sayuran lainnya secara hidroponik. anda bisa belajar merakit media hidroponik ini dengan berpedoman pada contoh-contoh yang sudah banyak di upload oleh para pakar hidroponik di dunia maya. anda yang berminat dapat mengakses baik teori maupun gambar di google atau video tutorial di youtube. ketik saja kata kuncinya "abi maryam" di youtube. free.

Bagaimana? tertarik tidak! kemahalan ya, jangan cepat putus asa harus semangat lah

Untuk menekan biaya gunakanlah pipa PVC ukuran kecil namun karena panas yang ditimbulkan sangat besar anda dapat menekan panas pipa PVC tersebut dengan menggunakan lapisan kain planel antara bibit bawang merah dengan lubang pipa sehingga panas pipa ketika matahari terik tidak merusak umbi bawang. seperti ini


selain kain planel dapat juga anda buatkan netpot kecil yang sesuai dengan ukuran lobang pipa yang anda gunakan. contohnya seperti dibawah ini

1. menggunakan gelas plastik air mineral bekas yang diperkecil


2. menggunakan gelas plastik es cream bekas yang diperkecil


kemudian isi arang sekam kedalam netpot kecil dan tanam bawang di atas netpot dan letakkan pada lubang pipa PVC. InsyaAllah umbi bawang tidak kontak langsung dengan pipa.



Khan Biaya listriknya mahal tuh gimana? ntar hitung hitung gak untung dong.

E..e...e...e... tunggu dulu, Neng, Mas, Mpok, Akang, Cupo Polem, cah encing nyak babe, kita disini cuma pake pompa aquarium buat ngegerakin aer dalam pipa dan itu juga pake timer sekalian alias pengatur waktu yang diatur 2 jam sekali cuma 15 menit  atau sesuai kondisi dan situasi. jadi biayanya cuma dikit dan kagak ngebengkak githu lho.. cuma dikit doang bahkan jauh lebih besar biaya penyiraman secara manual  pagi dan sore. capek pakek bengek lagi. seperti ini


yang itu lumayan, sudah pakai pompa mesin dengan tambahan biaya buat beli mesin dan bensin sehari hari, mana BBM sekarang semakin melambung lagi, capek deh, bengek deh, coba bayangkan kalau pakai gembor plus dua tangan kiri dan kanan, waduh... pasti tambah capek alias pasti tambah bengek, lihat saja deh di www.google.com, banyak gambar yang kayak gitu. Ampuuun ngebayangin aja capek apalagi praktekin.

Kita stop saja dialognya ya. Terus...kita ngomong serius sekarang.

Mengenai cara dan teknik penerapan dilapangan atau tumpangsari dengan padi bisa anda rancang sendiri sesuai selera dan keadaan ditempat anda. misalnya anda buat selang seling antara padi dengan bawang merah secara logowo, atau bawang merah dipinggir pematang dan padi berada ditengahnya atau padi berada dibawah sementara pipa PVC media bawang berada di atas padi diatas sedemikian rupa dengan memperhatikan cahaya matahari yg diterima padi cukup, dll.

Selamat menghayal atau selamat mencoba bagi anda yang penasaran, yang jelas kami sudah memulai walau dalam skala kecil.

oma oi...... begini jadinya setelah 21 HST, ini tantangan. netpot yg kecil membuat akar semua kebawah tidak ada yg kesamping sehingga tidak sanggup menopang daun bawang yg menjulang ke atas. apa kira kira saran anda untuk ini? mari kita sama sama mencari solusi. hal ini tidak akan terjadi pada netpot dengan diameter 6 cm. solusi sementara adalah menopang dengan ajir dari lidi. hal ini sangat sulit diterapkan untuk lahan yg luas dengan ribuan batang bawang.

   

disamping adalah gambar umur 60 hst alias sudah waktunya panen, lihat penampakannya

hasilnya kurang mantap ya
jangan putus asa ya, yuk kita coba lagi yang seperti ini

mudah mudahan bisa panen sama hebat seperti ditanam di tanah


untuk menghemat biaya pipa anda dapat menerapkan model legowo dengan jarak tanam rapat didalam barisan dan jarang antar pipa. penasaran? ikuti episode berikutnya di BERTANAM BAWANG MERAH SECARA HIDROPONIK Season 2.


7 comments:

  1. baiknya menggunakan ukuran gelas air minum mineral yang normal, jadi tidak kekecilan, btw dengan system wick apakah bawang tidak menjadi busuk ya?

    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya benar ukuran gelas lebih baik cuma pipanya kekecilan jika pipa 3 inci bisa. akar bawang gak busuk kalau suplay oksigen cukup di dlam air

      Delete
  2. aku baru kenal hidro ponikini, keren... kapan hidroponik bawang merah season 2. ditunggu...

    ReplyDelete
  3. mantaaab keren idenya, menanam bawang merah dengan mudah , praktis dan hemat biaya

    ReplyDelete
  4. mohon bantuannya mas, saya juga coba cara itu. tinggal di balikpapan -kaltim. saya ragu kalo harus kenakan bawang merahnya dengan sinar matahari langsung, jadi saya taruh di tempat teduh. apa sebaiknya di taroh di tempat yang kena sinar langsung? tp kemaren saya coba daunnya menguning mungkin karna kepanasan. saya pake sistem sumbu sama nyoba di polybag. siramnya dua kali sehari apa cukup sehari saja di pagi hari? dan apakah daunnya perlu di siram air nutrisi? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. usahakan jangan siram daunnya dengan nutrisi apalagi lansung dipanas matahari bisa terbakar daunnya. kalau pakai wick gak usah disiram meresap sendiri dari sumbu

      Delete