Dalam kitab suci
ummat Islam Al-Qur'an al Karim menjelaskan bahwa bawang merah merupakan salah
satu tanaman yang diturunkan dari syurga pada masa ummat Nabi Musa AS.
Seperti terdapat di dalam Surat Al-Baqarah ayat 61:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami
kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi,
yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang
merahnya.”
Ini menunjukkan bahwa bawang merah tanaman unggulan sejak jaman dahulu
hingga sekarang. Bawang merah salah satu komoditi penting dalam kehidupan
manusia karena bawang merah adalah bahan untuk bumbu utama setiap masakan yang
keberadaannya selalu dibutuhkan secara terus menerus. bahkan setiap negara
harus mengimpor bawang merah jika stok di dalam negeri sudah menipis. Bawang
merah memang menjadi perhatian serius semua negara.
Budidaya bawang merah belum dilakukan secara serius di dalam negeri
terbukti walau hamparan sawah yg begitu luas namun tidak semua sawah ditanami
bawang merah. produksi yang melimpah jika tidak diekspor akan membuat harga
jatuh dan petani merugi sementara biaya produksi lumayan tinggi. terutama harga
bibit yang mencapai 1/4 biaya total produksi. pemerintah belum mampu
menyediakan bibit bawang merah yang diproduksi sendiri didalam negeri secara
cukup sehingga untuk mencukupi kebuuhan bibi tersebut selalu harus di impor
dari luar negeri.
Sifat bawang yang tidak dapat disimpan lama membuat komoditi ini harus
mendapat perhatian serius dan terus menerus dari pemerintah agar
ketersediaannya dipasaran bisa dipertahankan dimana berada pada kisaran harga
yang tidak memberatkan konsumen dan juga menguntungkan para petani produsen
dengan menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan.
Permasalah lain dari budidaya bawang merah di indonesia ini adalah masalah
tradisi bertanam bawang. bawang merah selalu ditanam pasca tanam padi. jika
musim tanam padi maka sangat sedikit petani yang menanam bawang sehingga harga
bawang melonjak tinggi yang membuat pemerintan terpaksa mengimport dari luar
negeri untuk menjaga keseimbangan pasar. sebaliknya ketika pasca panen padi
petani beramai ramai menanam bawang merah sehingga membutuhkan bibit bawang
merah dalam jumlah besar sehingga bibit harus diimpor lagi. impor impor dan
impor.
Sudah seharusnya mulai dipikirkan cara agar produksi baik bibit bawang
merah ataupun bawang merah konsumsi secara terus menerus dan tidak terputus
mengikuti tradisi yang berlangsung secara turun temurun. bagaimana merangsang
petani untuk tetap menanam bawang terus menerus menjadi pekerjaan rumah
pemerintah khususnya menteri pertanian agar petani mau menanam bawang merah
tanpa menggangunya menanam padi disawah.
Disini saya menawarkan sebuah solusi. menanam bawang merah secara
hidroponik dimana dengan sistem bertanam secara hidroponik dapat menghemat
tenaga kerja sehingga petani tidak perlu membuang waktu dan padi pun dapat
serentak ditanam bahkan bisa dalam satu lahan yang sama. kendalanya adalah
biaya awal yang harus dikeluarkan petani lumayan besar terutama biaya instalasi
pipa PVC sebagai wadah media hidroponik. solusinya pemerintah masuk disini
untuk membantu memberikan dana baik hibah, maupun pinjaman modal.
Mungkinkah bertanam bawang secara hidroponik tidak membutuhkan tenaga
kerja? Jangan dijawab dulu, mari simak. Bawang merah menginginkan suasana dan
suhu yang panas sementara bawang merah juga membutuhkan air yang cukup untuk
pertumbuhannya, hal ini membuat petani bawang harus melakukan penyiraman pagi
dan sore. dengan bertanam secara hidroponik penyiraman tidak perlu dilakukan.
karena air mengalir secara kontinyu didalam pipa PVC sebagai media bertanam
bawang merah.
Teknik bertanam
bawang merah dengan cara hidroponik tidak berbeda dengan bertanam sayuran
lainnya secara hidroponik. anda bisa belajar merakit media hidroponik ini
dengan berpedoman pada contoh-contoh yang sudah banyak di upload oleh para
pakar hidroponik di dunia maya. anda yang berminat dapat mengakses baik teori
maupun gambar di google atau video tutorial di youtube. ketik saja kata
kuncinya "abi maryam" di youtube. free.
Bagaimana?
tertarik tidak! kemahalan ya, jangan cepat putus asa harus semangat lah
Untuk menekan
biaya gunakanlah pipa PVC ukuran kecil namun karena panas yang ditimbulkan
sangat besar anda dapat menekan panas pipa PVC tersebut dengan menggunakan
lapisan kain planel antara bibit bawang merah dengan lubang pipa sehingga panas
pipa ketika matahari terik tidak merusak umbi bawang. seperti ini
selain kain planel
dapat juga anda buatkan netpot kecil yang sesuai dengan ukuran lobang pipa yang
anda gunakan. contohnya seperti dibawah ini
1. menggunakan
gelas plastik air mineral bekas yang diperkecil
2. menggunakan
gelas plastik es cream bekas yang diperkecil
kemudian isi arang
sekam kedalam netpot kecil dan tanam bawang di atas netpot dan letakkan pada
lubang pipa PVC. InsyaAllah umbi bawang tidak kontak langsung dengan pipa.
Khan Biaya
listriknya mahal tuh gimana? ntar hitung hitung gak untung dong.
E..e...e...e...
tunggu dulu, Neng, Mas, Mpok, Akang, Cupo Polem, cah encing nyak babe, kita
disini cuma pake pompa aquarium buat ngegerakin aer dalam pipa dan itu juga
pake timer sekalian alias pengatur waktu yang diatur 2 jam sekali cuma 15 menit
atau sesuai kondisi dan situasi. jadi biayanya cuma dikit dan kagak
ngebengkak githu lho.. cuma dikit doang bahkan jauh lebih besar biaya
penyiraman secara manual pagi dan sore. capek pakek bengek lagi. seperti
ini
yang itu lumayan,
sudah pakai pompa mesin dengan tambahan biaya buat beli mesin dan bensin sehari
hari, mana BBM sekarang semakin melambung lagi, capek deh, bengek deh, coba
bayangkan kalau pakai gembor plus dua tangan kiri dan kanan, waduh... pasti
tambah capek alias pasti tambah bengek, lihat saja deh di www.google.com,
banyak gambar yang kayak gitu. Ampuuun ngebayangin aja capek apalagi praktekin.
Kita stop saja
dialognya ya. Terus...kita ngomong serius sekarang.
Mengenai cara dan
teknik penerapan dilapangan atau tumpangsari dengan padi bisa anda rancang
sendiri sesuai selera dan keadaan ditempat anda. misalnya anda buat selang
seling antara padi dengan bawang merah secara logowo, atau bawang merah
dipinggir pematang dan padi berada ditengahnya atau padi berada dibawah
sementara pipa PVC media bawang berada di atas padi diatas sedemikian rupa
dengan memperhatikan cahaya matahari yg diterima padi cukup, dll.
Selamat menghayal
atau selamat mencoba bagi anda yang penasaran, yang jelas kami sudah memulai
walau dalam skala kecil.
oma oi......
begini jadinya setelah 21 HST, ini tantangan. netpot yg kecil membuat akar
semua kebawah tidak ada yg kesamping sehingga tidak sanggup menopang daun
bawang yg menjulang ke atas. apa kira kira saran anda untuk ini? mari kita sama
sama mencari solusi. hal ini tidak akan terjadi pada netpot dengan diameter 6
cm. solusi sementara adalah menopang dengan ajir dari lidi. hal ini sangat
sulit diterapkan untuk lahan yg luas dengan ribuan batang bawang.
disamping adalah
gambar umur 60 hst alias sudah waktunya panen, lihat penampakannya
hasilnya kurang mantap ya
jangan putus asa ya, yuk kita coba lagi yang seperti ini
mudah mudahan bisa panen sama hebat seperti ditanam di tanah
untuk menghemat biaya pipa anda dapat menerapkan model legowo dengan jarak
tanam rapat didalam barisan dan jarang antar pipa. penasaran? ikuti episode
berikutnya di BERTANAM BAWANG MERAH SECARA HIDROPONIK Season 2.
baiknya menggunakan ukuran gelas air minum mineral yang normal, jadi tidak kekecilan, btw dengan system wick apakah bawang tidak menjadi busuk ya?
ReplyDeleteterima kasih
ya benar ukuran gelas lebih baik cuma pipanya kekecilan jika pipa 3 inci bisa. akar bawang gak busuk kalau suplay oksigen cukup di dlam air
Deleteaku baru kenal hidro ponikini, keren... kapan hidroponik bawang merah season 2. ditunggu...
ReplyDeletesegera pak
Deletemantaaab keren idenya, menanam bawang merah dengan mudah , praktis dan hemat biaya
ReplyDeletemohon bantuannya mas, saya juga coba cara itu. tinggal di balikpapan -kaltim. saya ragu kalo harus kenakan bawang merahnya dengan sinar matahari langsung, jadi saya taruh di tempat teduh. apa sebaiknya di taroh di tempat yang kena sinar langsung? tp kemaren saya coba daunnya menguning mungkin karna kepanasan. saya pake sistem sumbu sama nyoba di polybag. siramnya dua kali sehari apa cukup sehari saja di pagi hari? dan apakah daunnya perlu di siram air nutrisi? terimakasih
ReplyDeleteusahakan jangan siram daunnya dengan nutrisi apalagi lansung dipanas matahari bisa terbakar daunnya. kalau pakai wick gak usah disiram meresap sendiri dari sumbu
Delete