Thursday, November 15, 2012

Field Trip SMK Negeri Beungga ke SMK-PP Saree dan sekitarnya

Field Trip SMK Negeri Beungga ke SMK-PP Saree dan sekitarnya


ide untuk melaksanakan fiel trip ini muncul begitu saja ketika beberapa guru produktif berbincang bincang sambil makan indomie di kantin sekolah tentang bagaimana memajukan SMK Negeri Beungga menjadi lebih baik. kemudian ide yg semakin menarik ini juga sempat beberapa kali dibahas di beberapa tempat setiap ada kesempatan. field trip ini adalah kunjungan ke suatu tempat untuk tujuan pembelajaran siswa secara lansung mengunjungi objek pembelajaran. kegiatan ini juga sering disebut study tour.

setelah ide ini semakin mengental maka dibicarakanlah secara lebih konkrit dengan menyampaikan ide ini ke pimpinan yakni kepala sekolah yg langsung mendapat persetujuan. karena pertimbangan biaya dan kemampuan sekolah maupun kemampuan dari wali murid maka dipilihlah daerah yg tidak begitu jauh, urusannya mudah, dan cukup berbobot maka dipilihlah smk-pp saree sebagai tempat untuk melakukan kunjungan perdana. pertimbangan memilih smk-pp sebagai tujuan field trip perdana ini juga berkaitan dengan sudah beberapa kali dilaksanakan praktik kerja industri siswa smkn beungga ke smk-pp sare dan akan masih melanjutkan  kerjasama antara kedua smk ini kedepan dan untuk mempersiapkan mental siswa smk negeri beungga ketika akan melaksanakan prakerin tahap selanjutnya yang insyaAllah akan dilaksanakan tidak lama lagi. pertimbangan lain juga mengingat smk-pp saree yg sudah mendapat pengakuan sebagai sekolah menengah atas bertaraf internasional yang kebetulan juga bertindak sebagai pembina terhadap smk negeri beungga.

karena field trip ini merupakan kunjungan perdana maka masih banyak terdapat kekurangan baik secara teknis maupun administrasi sehingga saya merasa perlu membuat sedikit catatan di blog sederhana ini mungkin hal ini dapat bermanfaat untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang.

kegiatan field trip kali ini tidak dipersiapkan secara matang baik dari segi penentuan hari H keberangkatan maupun dari segi persiapan dan kelengkapan atribut siswa juga perbekalan. hal ini terjadi karena tidak adanya dibentuk kepanitiaan dan rapat kerja. keberangkatan sempat tertunda beberapa kali. rencana awal fieldtrip ini akan dilaksanakan ketika siswa kelas 3 sedang melaksanakan prakerin di tempat tujuan supaya anak anak smk negeri beungga dapat melihat lansung kegiatan prakerin kakak kelasnya dengan harapan mereka kedepan lebih siap secara mental maupun secara fisik. namun karena satu dan lain hal kegiatan ini tidak sempat dilaksanakan sampai anak kelas 3 yg prakerin sudah go back to school. field trip kali ini juga akan terancam gagal berangkat karena tidak lama lagi siswa kelas 2 juga akan melaksanakan prakerin ke tempat yang sama karena untuk tahun ini prakerin dilaksanakan di kelas 2 semester 4.

ketika sudah diputuskan berangkat pada hari senin tanggal 12 November 2012 dan sudah dilaporkan untuk mendapat persetujuan ke pihak sekolah smk-pp saree ternyata ada kegiatan lain di kecamatan yg meminta siswa 12 orang untuk ikut pelatihan leadership sehingga kegiatan yg sedianya sudah oke terpaksa di geser lagi dan smk-pp saree harus dihubungi ulang untuk dimintai kesediaannya menggeser jadwal tersebut. hal ini  kami rasakan sebagai suatu hal yg memalukan walaupun pihak smk-pp saree dengan bijak memahami kekurangsiapan kami. tidak adanya koordinasi antara kegiatan yg satu dengan kegiatan yg lain terjadi juga disebabkan tidak adanya kepanitiaan dan rapat kerja. kita berjanji kedepan hal ini menjadi pengalaman yang berharga yang tidak mesti terjadi lagi.

ketidaksiapan juga terjadi dari pihak peserta didik yang akan berangkat seperti tidak lengkap atribut pakaian maupun simbol, kerapian dan pematangan sikap sehingga ada beberapa kejadian siswa smk negeri memperlihatkan sikap yg tidak pada tempatnya di tempat tujuan yg membuat tersinggung pihak pembimbing dari sekolah tujuan dan malu pihak guru pembimbing dari smk negeri beungga. sebenarnya ini biasa terjadi dimana mana karena antara budaya dan karakter kedua tempat yang berbeda pasti beda. seharusnya pihak sekolah  melakukan sosialisasi agenda kegiatan lebih detail dan memberikan sanksi yg lebih ketat sehingga sikap siswa benar benar memberikan citra yang baik dimata pihak luar sekolah. jika memang dirasa siswa belum siap maka keberangkatan ditunda saja sampai siswa siap.

sedianya, untuk menekan biaya karena pertimbangan lemahnya kemampuan rata rata ekonomi wali siswa, siswa tidak diagendakan untuk membeli makanan tapi membawa nasi dari rumah. dan ternyata hanya sebagian kecil saja siswa yang membawa makanan sebagian besar tidak membawa nasi sehingga harus dibicarakan lagi teknis membeli makan nantinya dan untuk membicarakan itu harus menghentikan bus, siswa turun mencari tempat, membentuk barisan dan kembali dirasa perlu diberikan nasehat lagi kepada anak anak berhubung juga para siswa banyak yang atribut dan pakaiannya yang tidak lengkap dan hal ini menyita waktu  .
beberapa guru yg ikut serta dalam kegiatan ini juga terpaksa mengundurkan diri karena bus yang di tumpangi tidak sanggup menampung peserta field trip, yang jumlah keseluruhan melebihi kapasitas dan jumlah kursi bus. dan guru yang ikut dalam rombongan pun terpaksa berdiri karena para siswa pun tidak mau mengalah dan tidak rela guru menduduki kursinya. sungguh kami guru harus bersabar dan mengurut dada. semoga hal ini pun tidak terulang dimasa yang akan datang, kalaupun harus berangkat dalam kondisi seperti itu setidaknya harus dibicarakan dulu atau membuat perjanjian dulu dengan siswa siswi kalau guru harus mendapat tempat duduk minimal gantian duduk. jika siswa siswi  tidak setuju maka kegiatan ini tidak usah dilaksanakan sebab kami guru bukannya ingin dihormati berlebihan tapi mengingat umur dan kondisi fisik yg tidak lebih kuat dari siswa.

secara umum siswa sangat gembira sepanjang perjalanan itu sampai ditujuan dan bahkan sampai pulang sementara kami guru pembimbing walau pening dan sakit pinggang sebab lama berdiri juga senang karena kegiatan berlansung sukses dan memuaskan, kami mendapat sambutan yang hangat dari pihak smk-pp saree dan siswa mendapat banyak ilmu, pengarahan dan pengalaman baru. dari para guru senior dan sharing dengan siswa siswi disana.

setelah kegiatan pengarahan umum atau sambutan antara dua sekolah yang dari pihak smkn beungga disampaikan oleh kaprodi bapak junaidi, SP dan dari smk-pp saree oleh waka kurikulum bapak edi rizal, SP, siswa smkn beungga di bagi 3 kelompok dikoordinir oleh Bapak Mursalin, masing masing kelompok di pandu oleh 2 siswa kelas 3 smk-pp saree menuju ke lahan pangan yang ada disekitar sekolah yaitu tanaman pangan padi, kemudian diteruskan ke lahan tomat, sawi, pakchai, cabe, jagung dan terakhir mengunjungi laboratorium kultur jaringan.

dilaboratorium kultur jaringan para siswa smkn beungga mendapat penjelasan dari para instruktur disana mengenai budidaya jamur khususnya jamur tiram dari pembuatan biangnya, pasteurisasi, sterilisasi, baglog sampai panen. disini siswa benar benar mendapat pelajaran berharga karena disekolah kami belum ada fasilitas dan budidaya jamur.

setelah mendapat siraman ilmu di laboratorium kultur jaringan maka masuklah waktu azan dan kami semua shalat berjama'ah di mushalla sekolah. hal ini adalah pelajaran berharga bagi anak anak kami dari beungga karena disekolah kami belum memungkinkan dilaksanakannya shalat berjamaah mengingat belum ada tersedia tempat  sementara tempat shalat jauh dari komplek sekolah mudah mudahan tempat shalat disekolah kami cepat terwujud. karena tidak ada arti ilmu yang kita tuntut sementara shalat tidak ditegakkan tepat waktu dan berjama'ah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. selesai shalat seorang siswa bangkit dengan sangat sopan dan bersahaja memberikan ceramah agama atau kultum dalam bahasa inggris dan kembali siswa siswi dari smkn beungga tersadar bahwa sungguh mereka amat jauh ketinggalan dalam berbagai hal. dan selesai shalat siswa dari smk-pp saree menyalami gurunya sambil mencium tangan termasuk kami yg bukan gurunya. begitulah penghormatan yang diberikan mereka kepada gurunya dan semoga siswa kami dapat mengmbil iktibar dan menerapkannya sepulang dari sana walau kami pesimis mereka mampu melaksanakannya.

setelah shalat zhuhur berjama'ah perjalanan dilanjutkan ke kebun praktik smk-pp saree yaitu laboratorium agribisnis(LARIS) yang sekarang berganti nama menjadi Usaha Produksi Agribisnis Sekolah (UPAS). sebelumnya kami membeli nasi bungkus dan makan di LARIS. setelah selesai makan kami disambut langsung oleh bapak Abdul Karim, kepala LARIS atau UPAS dan siswa mendapat siraman rohani dan motivasi singkat kemudian dilanjutkan dengan melihat lihat dan bertanya hal hal yg tidak jelas kepada guru pembimbing lapangan, kebetulan disana ada ayah sopyan, pak wen dll. namun siswa smk beungga kurang bertanya dan bertanyapun kurang terarah sehingga para pembimbing disana dapat merasakan betapa kami dari smkn beungga sangat kekurangan ilmu dan perlu mendapat bimbingan yang lebih intensif. kedepan hal ini hrus diperbaiki dengan mempersiapkan anak anak sebelum berangkat seperti menyiapkan pertanyaan pertanyaan dan buku tulis.

karena hujan maka kami terpaksa dengan segera harus meninggalkan kebun praktik ini. dan sebenarnya ada 2 agenda lagi yg juga terpaksa di batalkan karena hujan yaitu mengunjungi kebun balai benih hortikultura yg sepagar dengan LARIS dan kebun karet yang juga satu jalan dengan LARIS.


kemudian kami kembali ke sekolah smk-pp saree guna mengunjungi Laboratorium Meteorologi. disana sudah menunggu Bapak Bakhtiar d an siswa kami kembali mendapat siraman pengetahuan seputar iklim dan cuaca secara detail. siswa smkn beungga sangat beruntung karena fasilitas ini tidak ada di sekolah kami. dan saya yang kebetulan mengajar pelajaran tentang cuaca juga sangat terbantu, dan mungkin saya tinggal melengkapi materi ini dengan memberikan secara teori saja.
siraman pengetahuan tentang cuaca dan iklim serta pengenalan alat alat meteorologi ini dipadai saja karena sudah masuk waktu shalat ashar dan kami kembali menunaikan shalat ashar secara berjama'ah dan setelah selesai shalat salah satu siswa mungkin sudah terjadwal bangun menuju podium mengambil sebuah kitab terjemahan membacakan beberapa hadis nabi tentang keutamaan ibadah shalat secara berjama'ah. menurut keterangan dari guru guru disana tradisi baik ini berlansung setiap hari. sungguh indah sekali dan tidak seindah keadaan siswa kami yang ternyata tidak semua menunaikan shalat, ada yg beralasan sakit tangan, patah tangan, pening, muntah dan beberapa anak perempuan karena sedang datang bulan.

selesai shalat kami pun pamitan untuk pulang karena mengingat waktu sudah menunjukkan jam 4.30 WIB. sesampainya di tempat persinggahan dan latihan Gajah kami berhenti untuk memberi kesempatan anak anak berbelanja dan kami para guru dan sopir berjumlah 6 orang minum dan makan martabak telor untuk mengganjal perut yang sedari tadi keroncongan. tidak lama kami pun berangkat pulang. didalam perjalanan pulang ini lah, entah sudah mendapat tempat duduk dan tidak lagi berdiri karena saya terpaksa mengambil inisiatif menarik tangan siswa yg sedang duduk dan mempersilakan para guru mengambil alih tempat duduk dan saya sendiri mendapat tempat duduk dengan sebelah pantat yg menyebabkan sakit pinggang masih terasa saat catatan ini saya tulis. saya mengambil inisiatif memaksa siswa memberikan tempat duduk kepada guru karena nampaknya tidak ada harapan siswa secara sukarela memberikan tempat duduk kepada gurunya. dan mungkin karena sudah mendapat tempat duduk dan dapat berfikir jernih maka terpikirlah oleh kami bahwa ada suatu tempat yg kami rasa penting untuk dikunjungi yaitu waduk rajui di padang tiji yang masih dalam pembangunan. dan ternyata anak anak menyambut gembira ide ini dan sangat ingin mengunjungi walau waktu sudah hampir menjelang magrib.

sesampai dilokasi waduk yang berjarak 3 KM dari jalan Banda Aceh - Medan kami dilarang masuk oleh karyawan yg bekerja disitu karena sudah pernah kejadian seorang mahasiswa meninggal tenggelam diwaduk. setelah lobi lobi dengan Bapak Helmi pimpinan lapangan akhirnya kami disetujui untuk melihat lihat pembangunan irigasi besar itu dengan dipandu oleh seorang karyawan yang ternyata berasal dari keumala dan kami saling kenal. dari beliaulan kami mendapatkan cerita kematian seorang mahasiswa yg membuat pimpinan proyek sangat hati hati mengizinkan masuk orang yang tidak berkepentingan ke lokasi pembangunan waduk. berikut adalah beberapa gambar yang kami ambil di waduk rajui padang tiji


karena hampir magrib kamipun segera meninggalkan lokasi waduk ini dankami mendapati waktu shalat magrib di kota sigli dan shalat di mesjid al-falah. begitu selesai shalat saya melihat sekeliling dan kebelakang tidak kami dapati siswa kami kecuali beberapa orang saja. belum sehari mereka meninggalkan smk-pp saree yang begitu mementingkan shalat berjamaah dan tepat waktu mereka telah kembali ke habitatnya. disini saya kecewa sekali. kekecewaan selanjutnya adalah ketika 2 orang siswa melaporkan mereka tinggal jauh dari beungga yakni ulee gunong hampir dekat tangse dan mereka tidak diantar sampe kesana. sementara kondisi malam tidak ada kendaraan dan mereka tidak membawa uang sepeserpun. saya meminta teman teman yg lain menampung mereka barang satu malam saja atau meminjamkan kendaraan tapi tidak satupun dari ke 31 orang siswa yg mau membantu dengan berbagai alasan. mereka sama sekali tidak setia kawan padahal mereka masih dalam satu bus menempuh perjalanan yang sama. sungguh saya sangat kecewa karena mereka   belum memiliki akhlak sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW nabi yang selalu mereka bacakan selawat dan mereka sanjung saji. saya hanya bisa mengurut dada kembali dan sebagai solusinya saya meminjamkan honda saya lengkap dengan pinjaman uang supaya jika ada apa apa dijalan mereka ada bekal. saya tidak bisa tiduur malam itu karena mereka tidak memberi kabar apakah sudah sampai rumah atau belum malam itu.

inilah sedikit cerita dalam field trip yang kami lalui dengan suka dan duka, mudah mudahan field trip yg akan datang bisa lebih baik, amin

No comments:

Post a Comment