Thursday, December 15, 2011

PERBANYAK DURIAN DENGAN SAMBUNG PUCUK

Perbanyakan durian unggul dengan teknik sambung pucuk merupakan perpaduan teknik pembiakan secara vegetatif dengan pembiakan secara generatif. Dalam buku teori pembiakan tanaman yang dipelajari di sekolah dan diklat diklat disebut istilah batang bawah (generatif) dan batang atas atau entris (vegetatif ). 

Untuk menghasilkan bibit unggul hasil pembiakan dengan teknik perpaduan ini harus diperhatikan dua hal, yang pertama batang bawah harus benar benar mampu menopang dan support batang atas sehingga mampu tumbuh optimal dan berproduksi optimal. kedua, harus memiliki perakaran yang kuat dan tahan terhadap hama yang menyerang akar bahkan lebih bagus lagi batang bawah haruslah berasal dari daerah setempat yang sudah terjamin mampu beradaptasi dengan baik dengan lahan yang akan dipakai untuk menanam tanaman hasil sambung pucuk nantinya. ketiga, batang bawah haruslah yang sehat, besar dan pertumbuhannya cepat serta bebas hama penyakit.


Demikian juga denga batang atas sebagai ujung tombak keunggulan yang ingin dicapai harus mampu menghasilkan produk yang unggul, untuk itu entris atau batang atas harus benar benar bagus dari induk yang sudah terjamin keunggulannya. Jelas asal usulnya dan sebaiknya sudah dirilis oleh pemerintah dan lembaga sertifikasi benih yang berkompeten.

Jika kedua batang ini sudah terpenuhi yaitu batang bawah dan batang atas sudah ideal maka teknik sambung pucuk sudah bisa dilakukan. ada dua teknik sambung pucuk pada durian. pertama, sambung pucuk dilakukan pada batang bawah yang sudah berumur 6 bulan atau sudah memiliki ketinggian diatas 40 cm dan sambung pucuk dilakukan pada bibit yang baru tumbuh sering disebut sambung dini. Jika sambung pucuk pada teknik pertama sambung pucuk dilakukan diatas 4 helai daun artinya batang bawah memiliki empat daun yang dipertahankan untuk melakukan proses photosintesis sementara sambung pucuk dengan teknik sambung dini maka dilakukan dipangkal batang antara hipokotil yang membesar dengan batang durian diatasnya, kira kira 1 cm diatas hipokotil atau bonggol biji durian.

Entris yang digunakan harus segar tidak lebih dari 24 jam sejak pemotongan dari induk, pilih entris yang sehat, dahan montok, mulus dan daunnya licin dan tua berwarna hijau tua tanpa trubus. sebaiknya sebelum diambil entris daun dibuang semuanya setelah muncul mata tunas atau membesar namun masih dorman atau belum pecah baru dilakukan pengambilan. Jika entris yang diambil berada pada tempat yang jauh dengan tempat penyambungan maka perlu dilakukan perlakuan agar entris bisa dipertahankan kesegarannya diantaranya, pertama, memasukkan entris ke dalam plastik kemudian diikat sampai vakum dan dimasukkan dalam tas atau sesuatu yang tidak kena matahari langsung. Kedua, bungkus entris ke dalam koran yang dipercik air kemudian dimasukkan dalam kantong plastik atau kotak kontainer. Ketiga, bungkus entris dengan daun pisang dan dibungkus lagi dengan pelepah bayang pisang dan diikat.

Alat yang dipergunakan terutama pisau harus tajam, dan steril. saya rekomendasikan untuk memnggunakan mata silet cukur karena selain tajam, steril juga tipis dan tidak perlu diasah walaupun cuma bisa sekali pakai. 
Pengikatan sambungan saya rekomendasikan untuk menggunakan tali dari plastik PE yang dicincang membentuk tali karena sangat lentur dan mampu mencengkram sambungan dengan kuat namun lembut sehingga tidak merusak sel pada bagian sambungan.

Sambungan harus dilakukan dengan cepat artinya selesaikan per batang sampai selesai baru melanjutkan ke batang berikutnya agar kambiumnya tidak mengalami kekeringan dan penurunan kwalitas karena kelamaan kecuali anda sudah sangat profesional. Saya rekomendasikan untuk menggunakan entris cukup 2 mata saja atau satu mata saja karena semakin kecil entris yang ada gunakan akan semakin tinggi tingkat keberhasilannya karena beban kerja sambungan oleh batang bawah tidak terlalu berat.

lakukan sayatan membentuk huruf v pada entris yang lurus dan tidak bergelombang dengan panjang lebih dari 1 cm agar ketika dipadu dengan belahan pada batang bawah bisa melekat dengan sempurna dan tidak terangkat ke atas ketika di ikat dengan tali. teknik menyayat entris harus dilakukan dengan posisi tangan dari dalam keluar atau jangan lakukan sayatan dari luar ke dalam artinya posisi akhir pisau ketika melakukan sayatan tidak mengarah ke anggota tubuh anda karena pisau yang tajam bisa saja melukai anda sehingga proses penyambungan bisa tertunda jika anda sudah terluka. setelah sayatan entris sudah beres langsung ditancapkan ke batang bawah yang sudah dibelah dua, kalau ada yang ngajak ngomong ngomong saja yang penting entris tidak boleh lama lama melayang diudara , OK.

Hasil sambungan harus disungkup dengan plastik transparan yang steril, baik sungkup massal lebih lebih sungkup individu. sungkup massal dibuat minimal 1(L) x 1(T)x 1(P) meter atau 1(L) x 1(T) x .......(panjang) meter. Tempatkan ditempat yang teduh tidak terpapar cahaya matahari langsung melebihi satu jam seperti diteras rumah, dibawah pohon atau dibawah paranet. Sungkup bisa dibuka 3 - 4 minggu dan tetap ditempatkan ditempat semula sampai daun baru muncul dan sudah tumbuh maksimal dan kaku. kemudian baru lakukan pemindahan ketempat yang terkena cahaya matahari langsung. 

Jika sambungan sudah memiliki 4 daun atau lebih saya rekomendasikan mengganti polibag yang lebih besar dengan media yang lebih baik dan subur. lakukan penyiraman pagi dan sore kecuali hujan. lakukan pemupukan NPK 15:15:15 3 bulan sekali satu sendok per polibag di berikan di sekelililng polibag dan ditimbun. lakukan pergantian polibag yang lebih besar setiap tahun agar petumbuhannya optimal. lakukan perawatan seperti pemangkasan bentuk dan pengendalian hama penyakit. dan selanjutnya terserah anda. silahkan berimprovisasi sesuka hati anda. yang penting happy dan bahagia selalu. semoga sukses.










No comments:

Post a Comment