Teknik budidaya padi M70D ini tidak berbeda dengan budidaya padi pada umumnya. Namun disini saya menyampaikan cara tanam padi untuk mencapai produksi yang baik berdasarkan pengalaman penulis sendiri. Mudah2an bisa bermanfaat bagi petani atau pembaca sekalian. Singkat saja, berikut ini adalah beberapa catatan yang bisa saya paparkan
1. Olah tanah sampai matang, rata dan bebas gulma.
2. Buatkan parit di sekeliling pematang dan setiap 10-15 barisan padi.
3. Tanam Benih umur 15 – 20 hari setelah semai.
4. Gunakan pola tanam Jajar Legowo 2:1 dengan jarak tanam dalam barisan rapat (7-10 cm)
5. Gunakan pupuk dasar organik 400 s/d 500 kg/Ha setiap musim tanam sebelum olah tanah.
6. Gunakan pembenah tanah seminggu sebelum tanam
7. Gunakan pupuk dasar SP-36 sebelum tanam 100 Kg/Ha.
8. Gunakan pupuk urea 100 kg/Ha, KCL 25 kg/Ha, 7 hst (hari setelah tanam).
9. Jaga ketinggian air di sawah -+ 3 cm selama 3 – 5 hari untuk mempercepat pertumbuhan bibit dan menghambat gulma.
10. Gunakan pupuk urea 100 kg/Ha, KCL 25 Kg /Ha, 21 hst.
11. Gunakan pupuk ZA 50 Kg/Ha, KCL 25 Kg/Ha, Karbofuran 4-5 kg/Ha, 35 hst.
12. Spray Pupuk Organik Cair bersama pupuk pelengkap (unsur mikro) setiap 10 hari sekali atau 2 minggu sekali masa vegetatif.
13. Gunakan Pestisida Biologi NASA Natural BVR (Beauveria Bassiana) untuk mengendalikan Hama serangga, Corrin dan Glio untuk mengendaliakan bakteri dan jamur
14. Penggenangan air sampai 5 cm selama masa pembungaan dan pengisian bulir, jika ketersediaan air terbatas lakukan penggenangan dan pengeringan secara rutin.
15. Pengeringan lahan 10 hari sebelum panen pada umur padi 90 hst.
16. Panen dilakukan setelah bulir matang sempurna dan daun bendera sudah menguning.
17. Jangan lupa berdoa. Usaha tanpa disertai doa sia-sia.
18. Ambil padi untuk benih sendiri minimal 3 meter dari pinggir pematang dan pilih yang paling bagus malai nya atau paling banyak bulirnya.
19. Selamat bekerja semoga sukses.
No comments:
Post a Comment