Sunday, November 13, 2011

Petani Padi adalah seorang Pengusaha Sukses


Petani Padi adalah seorang Pengusaha Sukses

            Ternyata menjadi seorang petani padi di Indonesia khususnya di Aceh tidak bedanya dengan seorang pengusaha dalam bidang lain. Betapa tidak, petani mampu menampung tenaga kerja yg begitu banyak dan dalam masa yg cukup panjang dan kontinyu serta ke berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai level status social.
Diawal usahatani padi seperti pengolahan tanah, petani telah menyediakan lapangan pekerjaan kepada pemilik traktor untuk mengolah tanahnya. Disitu saja telah terserap tenaga kerja satu orang supir dan satu orang kernet dimana disitu petani telah menjamin hidup tiga buah keluarga dengan sejumlah anggota keluarga yang makan tiga kali sehari. Betapa mulianya menjadi seorang petani bukan?

Kemudian menjelang penanaman petani kembali menyediakan lapangan pekerjaan lagi kepada pemilik traktor beserta sopir dan kernetnya untuk kedua kali. Kemudian penanaman juga menggunakan jasa para pekerja ibu ibu dengan upah kira kira Rp.50 000 / orang / hari. Biasaya satu hektar menyerap tenaga kerja 20 Hari Orang Kerja (HOK) artinya ada 20 orang tertampung kerja pada saat penanaman. Bisa anda bayangkan, saat penyiangan, pemotongan padi, pengumpulan, perontokan dan pengangkutan hingga padi sampai kerumah petani sudah begitu banyak tenaga kerja yang dipekerjakan oleh seorang petani di lahan usahataninya.

            Secara kasar  saja, besar biaya yang dikeluarkan oleh petani dengan keuntungan yang diperolehnya hampir sama besar. Jika petani mengeluarkan biaya sebesar Rp. 8.000.000 maka keuntungan yang di dapat adalah Rp. 8.000.000,-. Jika dibagi dengan lama waktu usaha tani yaitu 4 bulan maka petani rata rata mendapat 2 juta per bulan. Ini bermakna sebanyak 8 juta petani berikan untuk masyarakat yang bekerja di lahannya sebanyak yang dia dapat nikmati, jika gagal panen dia malah tidak mendapat apa apa sementara petani telah memberikan begitu besar kepada orang lain disaat dia tidak mendapat apa apa.

Ini membuktikan dedikasi seorang petani sebagai pengusaha melebihi dedikasi seorang pengusaha dibidang lain, yang jarang mengalami kerugian bahkan mendapat keuntungan yang besar sepanjang tahun bila disbanding dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk para pekerjanya. Sebenarnya seorang petani pantas mendapat gelar pahlawan dibidang ketenagakerjaan

No comments:

Post a Comment